Diary of Alfarabi

Zhafira Lobies, Semangat Berbagi Kebaikan Meski Dalam Situasi Terbatas

Awal April 2020 lalu, Productive Mamas mengadakan sesi sharing online bersama Zhafira Loebis bertemakan “Business and Motherhood During Challenging Times”.


Zhafira Loebis dikenal sebagai mompreneur dibalik bisnis penyewaan mainan dan perlengkapan anak, Babyloania. Melalui sharing session via ZOOM tersebut, Zhafira Loebis atau akrab dipanggil Fira telah berbagi cerita menjalani peran sebagai ibu sekaligus enterpreneur di masa pandemi ini.

*****


Pada Maret lalu, Fira dan keluarga memutuskan untuk berangkat liburan ke Seattle, AS sesuai dengan rencana yang sudah dibuat jauh hari.


Kurang lebih 3 minggu di Seattle, angka statistik COVID-19 di sana terus melonjak dan menyebar dengan cepat, sehingga Fira hanya sempat satu kali mengajak anak-anak ke taman bermain saat baru tiba di sana.

Hari-hari berikutnya, ia dan suamu hanya pergi keluar untuk berbelanja keperluan dapur, sementara anak-anak tetap di rumah.


Siapa sangka masa liburan tersebut mereka lewati dengan self isolation dan harus pulang satu minggu lebih cepat dari jadwal yang sudah direncanakan, kemudian mereka pun harus lanjut untuk melakukan isolasi mandiri di rumah bersama keluarga.


Namun, ketika “terdampar” di negeri orang di tengah pandemi, ternyata membuahkan banyak pelajaran bagi Fira. Tentunya, selain masa liburan keluarga yang penuh dengan quality time bersama keluarga di rumah.

Di sana, Fira juga melihat bagaimana warga saling bahu membahu menghadapi keadaan pandemi yang tak pernah mereka sangka dan persiapkan.


Kagum melihat perjuangan warga AS yang bergerak cepat dalam menghadapi keadaan sulit di negaranya, akhirnya saat tiba di tanah air, Fira bersama suami memutuskan untuk ikut andil dalam menebar kebaikan untuk sesama, khususnya bagi para orangtua yang bekerja sebagai garda terdepan di dunia kesehatan.


Di penghujung Maret, Fira dan suami melalui Babyloania merilis program “Sewa Mainan Gratis Bagi Tenaga Medis” dengan tujuan untuk memberikan bantuan sebagai sesama orangtua agar dapat tenang meninggalkan anak-anak mereka di rumah selama bertugas.


Meski saat itu, Babyloania pun menjadi salah satu bagian yang terkena dampak dari Covid-19, namun Fira menyadari bahwa visi misi saat usahanya berdiri adalah untuk membantu meringankan beban finansial keluarga lain dengan menyediakan fasilitas untuk anak-anak mereka.


Itulah penggerak yang membuat Fira memutuskan untuk tetap berbagi kebaikan di masa yang sulit seperti ini.


Dengan memberikan bantuan berupa sewa mainan gratis untuk tenaga medis, paling tidak itulah salah satu bentuk rasa terima kasih darinya untuk perjuangan tim kesehatan dalam menangani Covid-19 di tanah air.

Selain itu, kesibukannya sebagai entrepreneur tidak memudarkan perannya sebagai ibu dan istri di rumah, terutama di masa pembatasan sosial yang belum pasti kapan berakhirnya.


Untuk itu, Fira berbagi tips bagaimana cara agar tetap positif dalam menghadapi hari-hari dalam kondisi pandemi ini. Berikut beberapa tips dari Fira;


Pertama, Fira selalu membiasakan untuk menulis jurnal setiap hari sebagai bagian dari refleksi diri dan pelepas penat.


Menariknya, selain menuliskan tentang keseharian, ia pun selalu memasukkan angka statistik Covid-19 setiap harinya sebagai “kenang-kenangan” jika suatu saat jurnal tersebut dibaca kembali oleh anak-anaknya.


Fira berharap tulisannya di jurnal bisa dijadikan pelajaran untuk mereka di masa depan bahwa mereka dapat melewati masa-masa sulit seperti ini dan masih banyak hal yang dapat disyukuri meski kenyataannya tidak semudah itu.

Kemudian, Fira menyadari untuk saat ini sulit untuk tetap berpegang pada prinsip “Work Life Balance” hingga akhirnya dia menemukan “Work Life Integrity” dimana pekerjaan dan hidup sehari-hari kita saling terintegrasi. Sehingga kehidupan dan pekerjaan dapat saling berjalan beriringan tanpa ada saling mendahului.


Fira pun percaya bahwa orang yang bahagia adalah mereka yang mampu menggunakan waktu secara efisien melalui rutinitas yang jelas. Itulah yang selalu ia tanamkan di dirinya, bahwa perlunya membuat batas-batas yang jelas antara pekerjaan dan kehidupannya.

Selanjutnya, dalam hal manajemen waktu Fira memiliki aturan-aturan khusus yang telah ia sepakati bersama suami. Seperti, tidak melakukan pekerjaan saat bersama anak-anak.

Keduanya sepakat untuk meluangkan waktu bangun lebih pagi untuk memulai pekerjaan dan kembali bekerja saat anak-anak tidur siang atau ketika mereka sudah di-handle oleh orang lain.


Tips berikutnya adalah pastikan kita tidak memaksa diri untuk tetap produktif di masa pandemi ini. Jangan lupa untuk set expectation dan menyadari bahwa realita tidak akan mudah untuk dijalani.

Dan yang terakhir, menerima bahwa pandemi ini efeknya besar bagi semua orang dan pastikan kita menyiapkan mental untuk sesuatu di luar kuasa kita, seperti jika harus bekerja atau bersekolah dari rumah lebih lama daripada yang kita alami saat ini


Yang terpenting adalah jangan pernah menggebu-gebu di awal dan membuang energi terlalu banyak, lakukan pekerjaan secara bertahap namum konsisten agar tetap waras dan tidak burn out.

*****

Menghadapi situasi sulit saat ini tidaklah mudah.

Salah satu cara terbaiknya adalah menerimanya sebagai berkah.

Saat ini yang kita butuhkan bukan lagi soal kesempurnaan, melainkan kebersamaan.

Mari saling bergandeng tangan dan menebar kebaikan,

Karena suatu saat, masa ini akan kita kenang bukan sebagai ujian melainkan bagian dari pelajaran.

Yuk, sama-sama belajar dari cerita founder @babyloania yang semangat berbagi kebaikan meski dalam kondisi serba terbatas, melalui IGTV @productivemamas bersama @zhafiraloebis.

(Ditulis oleh Syifa Rahmi untuk Instagram @productivemamas)

Leave a comment