Menuju lima tahun pernikahan rasanya lumayan lega-lega ngeri, kenapa?
Pertama, lega karena alhamdulillah bisa melewati stage pertama kehidupan pernikahan dengan ombak-ombak kecil di perjalanan.
Kemudian, ada ngeri-ngeri sedikit khawatir terlalu nyaman dengan keadaan sekarang, sampai akhirnya lupa kalau cinta itu harus selalu diusahakan.
Ya, saya salah satu orang yang percaya kalau “cinta” adalah kata kerja. Segala hal yang berhubungan dengannya harus selalu dipertahankan keberadaanya.
Kadang kita lupa adanya kehadiran cinta, karena selalu ada ada dalam suasana yang sama, waktu yang terlampau lama, dan dengan dia yang selalu ada.
Betul gak? π
Pernikahan itu kan perjalan cinta sepanjang kita berada di dunia.
Rasanya menikah adalah satu-satunya komitmen yang harus dijalani sepanjang hidup, entah berakhir sampai kapan.
Dulu saya pernah terpikir, soal memilih sekolah yang tepat aja pusing padahal komitmen hanya berkisar 3 sampai 6 tahun, apalagi menjalani pernikahan komitmennya sepanjang hidup dan berharap gak akan pernah berakhir.
Karena itu, harus ada berbagai cara supaya bisa menangkis segala kebosanan sepanjang pernikahan.
Ingat, hidup bersama orang yang kita cintai gak selalu menyenangkan lho, wahahahahahahaha.
Duh, pembukaannya jadi panjang lebar dan udah belok kemana-mana nih ! π
Mari kita kembali ke jalur yang seharusnya.
Continue reading “[Married Life] : Api Asmara Itu Harus Selalu Membara !” →